Kamis, 23 Februari 2012

Merendahkan Panas Notebook

Dari judulnya saja, sudah pasti ketahuan isinya apa? Hee..

Sebelumnya, yang perlu dilakukan ialah:

  1. Memakai Cooling Pad
    cara ini paling umum, tetapi pemakaian cooling pad kurang berpengaruh.
    Cooling pad yang paling murah hanya  dapat menurunkan temperatur CPU sekitar 1-5C.
  2. Bersihkan Fan dan Heatsink Notebook dari debu
    biasanya kalau lepi sudah lama dipakai, maka debu akan menumpuk di kipas & heatsink.
    Dan debu akan menghalangi hembusan udara panas keluar,
  3. Ganti thermal paste CPU
    setelah membersihkan heatsink dari debu, jangan lupa mengganti thermal paste.
    Thermal paste tidak berfungsi untuk mendinginkan cpu secara aktif, melainkan untuk mentransfer panas
    dari CPU ke heatsink menjadi lebih bagus.
  4. Suhu Ruangan
    suhu ruangan sangat berpengaruh terhadap panas lepi. 
    Lebih baik jika menyalakan lepi di ruangan yang ber-AC. Hee..
  5. Undervolting
    ini cara yang paling mutakhir dari semua poin yang ada diatas. Caranya dibawah ya!

Software yg agan perlukan!
1. RMclock v.2.35 - (CPU utilitas clock)
2. CPU ORTHOS Loader - (Digunakan untk stres CPU n tes untk stabilitas)
3. HWMonitor - (ORTHOS n RMclock gak perlu diinstal (portable).

1) Memeriksa Temperatur Max sebelum Undervolt
Pertama, menentukan terlebih dahulu seberapa panas CPU lepi Anda saat sedang beroperasi. Dan untuk mengetahui temperaturnya, instal HWMonitor. Software ini akan menunjukkan maksimum dan minimum pada temperatur CPU / GPU / HDD saat ini. Sya memakai HWMonitor karena salah satu software terbaik dan akurat, tetapi juga bisa memakai software sejenis lainnya. Jalankan ORTHOS CPU Loader. Software ini berguna untuk mensimulasikan beban penuh CPU untuk kedua core. Jalankan software ini dan biarkan bekerja selama kurang lebih10 menit. Perhatikan temperatur yang melonjak mencapai sekitar 70-90C.
Setelah software ini bekerja selama 10 menit, hentikan program dan catatlah suhu maksimum. Dan hasil yang didapat adalah 79c.

undervolt1

2) Instalasi dan Setting RMclock
-Unzip / Instal RMclock ke lepi Anda
-Jalankan RMclock
-Klik pada tab “Advanced Settings CPU”. Versi terbaru dari RMclock harus secara otomatis mendeteksi CPU Anda. kalau gak kemudian klik pada tombol “Mobile” radio di dekat bagian bawah dan centang “Terapkan pengaturan ini pada saat startup”. Sekarang tekan tombol Apply
-Pengguna AMD harus mencentang P-State Transistor untuk memperoleh hasil undervolt yang lebih baik.

undervolt3

Kalau software ini meminta restart program, lakukan saja. Setelah restart pergi ke tab “CPU info”. Periksa apakahs udah benar prosesor yang Anda miliki. Pada sesi ini Anda juga akan melihat banyak angka bergerak naik dan turun sekitar CPU Anda.

3) Menyiapkan Profil
-Double klik pada tab Profil kemudian klik ”Performance on Demand” pada sub-profile.
-Centang “Use P-State Transitions” untuk power AC dan Baterai
-Centang semua kotak.
-Klik “Apply” bila sudah selesai.

undervolt4

-Kembali ke Halaman “Main Profile”
-Mengubah profil saat ini di drop down box untuk “Performance on Demand” untk power AC dan Baterai.
-Pastikan semua kotak dicentang. kalau Anda memiliki SuperLFM atau IDA biarkan saja kedua kotak ini.
-Biarkan kotak ”Auto Adjust intermediate-states VID” di dekat bagian bawah dan tekan tombol Default. Tegangan default sekarang harus muncul.
-Klik “Apply”.

undervolt5

4) Undervolting
Dalam halaman “Main Profile”, terlihat beberapa multiplier dan tgangan. Apa multipliers?
Multiplier tergabung dengan Teknologi Intel SpeedStep (lihat di bawah untuk definisi penuh). Multipliers digunakan unutk menurunkan speed clock secara dinamis agar CPU berjalan lebih efisien.
Pertama, Kita akan mulai menurunkan tegangan multiplier tertinggi yang merupakan multiplier 11x
untuk pengujian awal bisa dilakukan dengan menurunkan 0,100 v kemudian perlahan-lahan diturunkan lagi.
Selalu klik “Apply” sehingga tegangan baru dapat berlaku dan lakukan tes stabilitas seperti di bawah ini. Lakukan hal ini setiap kali menurunkan tegangan.


5) Pengujian Stabilitas (pastikan semua pekerjaan disimpan!)
-Buka ORTHOS dan HWMonitor lagi. (Lihat seberapa besar pendinginan terjadi)
-Pergi ke tab “CPU info” dari RMclock (agan jg dapat melihat temperatur dan statistik di sini).
-Seting tipe test “Small FFTs – stress cpu” untuk memfokuskan tes cpu.
-Persiapkan alat tulis untuk mencatat semua tegangan yang diuji.
-jalankan ORTHOS stress test untuk 45 menit atau lebih. kalau gak terjadi hang selama tes stabilitas dilakukan maka Ana dapat menurunkan lagi tegangannya. Saya sarankan dengan menurunkan 0,025v sampai BSOD terjadi atau ada warning ynag muncul.
-kalo terjadi bluescreen maka udah tercapai batas tegangan yang terlalu rendah. Restart laptop Anda dan seharusnya sudah kembali ke tegangan stabil yang terakhir.
-kalau Anda mendapatkan peringatan atau kesalahan perangkat keras dari ORTHOS, maka tgangan Anda terlalu rendah. Naikkan tegangan dan coba lagi.
-Setelah menemukan tegangan yang gak stabil, sebaiknya naikkan tegangan sampai dengan 2 step. Hal ini untuk menjamin stabilitas tegangan cpu.
-Bila terjadi BSOD atau kesalahan/warning, gak usah kuatir karena gak akan merusak hardware lepi Anda.
-Penurunan tegangan yang terjadi bisa mencapai 0,150v – 0,250v dari tegangan standard multiplier tertinggi, tergantung toleransi prosesor yang digunakan.

6) Hasil

undervolt6

-Setelah beberapa perubahan dan tes stabilitas, ternyata diperoleh nilai tegangannya 1.100v yang berarti lebih rendah 0.150v dari tegangan standard (1.250v).
-Suhu max sebelum undervolting adalah 79c dan setelah undervolting hanya 67c, berarti ada penurunan suhu sebesar 12c.
-Bila Anda telah menemukan pengaturan optimal tegangan, sebaiknya melakukan tes stres 3 jam lebih (bila memiliki waktu luang) untuk memastikan stabil 100%.
-Setelah Anda menentukan tegangan stabil ini, kini agan dapat memilih untuk membuat pengaturan ini dijalanin pada saat startup:


-Pergi ke halaman Profil Utama > Pada drop down box untuk startup pilih “Performance on Demand ” > tekan “Apply”
-Selanjutnya ke halaman Pengaturan > Centang ” Start Minimized in Windows Tray ” dan ” Run at windows startup “> Tekan “Apply”.
-untuk menampilkan tsuhu CPU dlam Taskbar/System Tray > Klik kanan ikon RMclock dan klik ” Show CPU Temperature “ .
Catatan:
-RMclock gak dapat mengenali CPU dengan half multipliers. Hal ini akan menyebabkan pembulatan ke nilai yang terdekat, sehingga terjadi downclocking. T8100/T9300/P7350/P8400/P9500 akan underclock 100MHz
-Undervolt hanya akan terjadi saat RMclock aktif.
-kalau Anda memakai CPU-z terbaru ada ‘bug’ n akan menunjukkan tegangan yang salah, gunakan versi v1.41.
-kalau gak dicentang kotak di halaman “Main Profil”, Anda perlu untuk mencentangnya di halaman ‘Sub-Profil’ .
-kalau CPU Anda overclock, pastikan Anda undervolt ketika OC, sehingga Anda dapat menemukan tegangan optimal dari kecepatan OC.

Tambahan:

7) Menurunkan n Pengujian tgangan Multiplier Lainnya
untk menentukan undervolting terbaik, agan jg dapat menurunkan multiplier lainnya n menentukan tgangan optimalnya. Sejauh ini hanya menetapkan n menguji multiplier maks. Semakin rendah multiplier #, semakin berkurang tgangan yg dibutuhkan.
untk melakukan tes stabilitas di multiplier lain, perlu menonaktifkan multiplier tertinggi dengan mengosongkan kotaknya di halaman “Main Profile” (11x), kemudian klik “Apply”. Dengan demikian CPU gak akan make multiplier 11x n multiplier 10x adalah kecepatan tertinggi yg bisa dicapai oleh CPU agan sekarang. Setiap multiplier sesuai dengan “clock speed” yaitu 11x = 2.2GHz, 10x = 2GHz, 9x = 1.8 (sesuai dengan cpu yg digunakan untk test ini)
-Turunkan tgangan perlahan-lahan
-jalanin tes ORTHOS untk 45 menit
-Periksa di halaman Info CPU atau CPU-z bahwa “stress” n “maxing” berada di multiplier yg bener.
-Carilah tgangan optimal
-Pindahkan ke multiplier lainnya n ulangi prosesnya.
agan gak perlu menguji multiplier terendah (idle) karena tgangan ini selalu ditetapkan pada tgangan yg stabil .
Memang memerlukan waktu yg cukup lama memperoleh tgangan optimal yg stabil pada setiap multiplier.
Catatan: Setelah selesai, pastikan agan kembali centang kotak multiplier di halaman “Main Profil” kemudian “Performance on Demand” di halaman “Sub Profil”.
Semakin rendah multiplier #, semakin sensitif terhadap BSOD. Hampir semua BSOD yg terjadi dari undervolting karena lower multiplier yg gak stabil.
Alternatif: untk menguji setiap multipliers memang memerlukan waktu yg lama. Ada cara yg lebih praktis untk melakukannya, yaitu dengan cara pilih/centang kotak “Auto-adjust Intermediate States”. Cara ini berhasil di sebagian besar kasus yg terjadi tetapi gak ada jaminan bahwa setiap multipliers telah mencapai tgangan optimal yg stabil.

 

Source: Dari siniii..


Or Disini!!!

------------------------------o0o------------------------------

0 comments:

:D ;) :p :) :( :x :o :-$

Posting Komentar

Silahkan berikan semua kesan dan pesan yang terlintas saat berkunjung kesini! Tinggalkan jejaknya ya..#netters yang baik selalu tinggalkan pesan.